while reading, can hear it too
Episode 4
“iya nih cel. Salam aja yaaa” senyuman manis dr aisya mewakili salam
“iya deh sya. Have a nice day brg iman yaa?” senyuman juga dilontarkan oleh marcel
“thank you marcel” J
Setelah pembicaraan itu pun mereka kembali sibuk dg pasangan masing2. Dengan menemani iman manggung sana sini, bertemu manager, membeli perlengkapan atau kebutuhan manggung lainnya. Tetapi, iman juga tidak akan melupakan aisya begitu saja, ia menemani aisya untuk membeli tas, sepatu, baju kesukaan aisya.
Sedangkan marcel, ia pun harus memberi semangat untuk natal agar dia bisa melewati ujian demi ujian demi cita2 nya yg menjadi model terkenal itu.
Ujian demi ujian, bulan demi bulan mereka lewati. Kedua sahabat ini seperti tidak dalam kehidupannya dulu.
Band iman yg skrg sudah menjadi terkenal, lagu dan perform yg gila pun membuat mereka naik daun. Dengan posisi seperti ini pun, dapat dipastikan banyak fans yg akan mengerubungi iman dkk band nya.
“maha karya Tuhan menciptakanmu-begitu indahnya makhluk sepertimu-saat kau bicara aku tak kuasa-mendengar suaramu”
Begitulah lirik yg dinyanyikan oleh iman sang vokalis disalah satu cafe yg paling besar di jakarta.
Aisya melihat kekasihnya diatas panggung penuh dg senyum didalam pikirannya ia tdk percaya bahwa iman akan sesukses ini. Dan yg lagu yg dinyanyikan iman td adalah ciptaan iman yg sengaja dibuat untuk aisya. Saat dentuman drum terakhir tanda berakhirnya mereka tampil diatas panggung, aisya lgsg berdiri dari sofa yg diduduki nya td untuk menyambut iman yg akan menghampirinya. J tapi, sayang-para fans2 iman pun mengerubungi iman sampai aisya td bs melihat kekasihnya itu. Kejadian ini sudah berulang-ulang kali, bahkan setiap saat.
Marcel sedang menemani natal menemui salah satu talent tv disebuah cafe besar. Ia duduk disebelah natal yg sedang membicarakn sesuatu yg ia tdk mengerti ttg dunia model. Aaah membuat marcel sangat bosan, dan pergi mencari tempat yg lebih nyaman.
Aisya kembali sofanya. Lalu ia merenung. Hal2 seperti ini yg membuatnya kangen dg sahabatnya-marcel.
Marcel melihat kursi yg terlihat empuk dr kejauhan. Ternyata sofa yg biasa diduduki oleh tamu2 besar. Namun krn sepi, ia pun nekat duduk di sofa panjang itu. “Gilaa kangen banget gila2an sm aisya. Bosen banget.” Ucap marcel dalam hati
Tiba2 aisya baru menyadari bahwa disebelahnya ada orang yg sepertinya sih baru datang. Lalu ia menengok.
Marcel baru sadar bahwa disebelahnya ada perempuan. Lalu ia menengok.
“marcel???”
“aisya???”
Sapa mereka berbarengan tanpa jeda.
“lo ngapain disini?” tanya marcel heran
“yeee lo ga liat td siapa yg nyanyi?” aisya balik bertanya dg nada naik
Mereka diam sejenak. Entah mengapa. Mgkn sudah lama tdk bertemu malah jd asing. Ya gak sih?
“eh cel. Gila gue bosen banget, liat tuh. Iman aja digandrungin cewek2 begitu. Kdg2 gue suka jealous ga tahan gitu” kesal aisyah sambil mengetuk2 meja didepannya/
“iya ! gue juga. natal kdg ketemu sm fotografer ganteng, trs ada partner cowok kalo lg foto sesion, kadang produser jg genit2 sama dia. Jijik gue.” Keluh marcel juga.
“jd gimana? Kabur yuuuu” ajak aisya
“yuk !” marcel tanpa ragu2.
Mereka pun kabur ke rumah marcel.
“hahahahahah.hahahahhha. gilaaaaaa” tawa kesenangan mereka menggelorakan rumah marcel
“kangen banget ya gue sm lo. Udh lama lagi kita ga kaya gini cel” ucap aisyah
“iya sya. gue jg pengen banget dr kmrn2 sm lo tuh jalan brg”
beautiful girls all over the world, i could be chasing but my time would be wasted, they got nothin' on you baby
nothin’ on you dr b.o.b ft bruno mars berdendang dr hp aisya. Tanda telepon masuk.
_bersambung_