Sentence that i made for my life. A lesson that i get to my age. This lesson can be increased. And this is me

I believe God's guidance

movie soundtrack makes confusion

that have been imaginable, would be impossible to happen

God, give me patience when it which i hope will not happen

in fact, everyone wants to make you laugh

pray and believe what God has given to us is the best

who could hear the screams of my heart? only God. God who hears and provides a way

keep faith and believe to success

too tired to live in dreamland. full of drama and can't see reality

i miss u, but i don't want u

too painful be a dreamer

Minggu, 09 Januari 2011

Secondhand Serenade. Bandung. 8 Januari 2011

Bandung - Pernah berjanji akan kembali ke Indonesia ketika pentas pada 2009 lalu di Jakarta, Secondhand Serenade pun tidak sekadar basa-basi. Musisi asal Amerika itu menggelar "kencan" keduanya di Sabuga Bandung.

Konser Secondhand Serenade di Java Rockin' Land 2009 diibaratkan sang pentolan, John Vessely sebagai kencan pertama. Kala itu John melakukan perkenalan dan mulai sedikit membuka diri. Kini di kencan kedua, John lebih buka-bukaan lagi.

Konser dimulai tepat pukul 20.30 WIB. Tanpa buang waktu John langsung mendendangkan lagu-lagu terbaiknya untuk penonton yang telah menantinya. John tampil sederhana dengan kemeja kotak-kotak lengan panjang dan celana jeans.

Animo penonton Bandung menyambut Secondhand Serenade ternyata memang tinggi. Seperti yang penyelenggara konser Surya Professional Mild ucapkan "tiket sold out". Sabuga, Sabtu (8/1/2011) malam dipenuhi sekitar 4 ribu pecinta Secondhand Serenade.

"Ketika saya akan ke Bandung, saya dengar banyak perempuan cantik di sini. Dan saya benar melihatnya. Banyak hal menarik di sini," ujar John usai menyanyikan lagu 'Awake'.

Lagu 'Vulnarable' jadi salah satu yang dinantikan penonton. John pun memancing teriakan penonton dengan intro lagu tersebut. Tiap kali penonton berteriak, John stop memainkan gitarnya. Terus begitu hingga gemuruh tak tertahankan lagi.

Penonton pun tak mau melewatkan momen ketika lagu 'Your Call' akan dibawakan John. Mereka bernyanyi bersama sambil tidak ketinggalan merekam lagu tersebut dengan kamera ponsel.

"Kalian membuat saya ingin pindah ke sini. Saya ingin tinggal di Indonesia. Jika saya pindah, kalian mau jadi teman saya?" tanya John.

Penonton pun berteriak histeris. Penonton di bagian depan langsung mengacungkan kertas bertuliskan kecintaan mereka pada Secondhand Serenade. John langsung mengambil ponselnya dan merekam momen indah tersebut.

"Saya tidak pernah merasa diterima begitu baik seperti ini sebelumnya," tutur John.

Dalam konser yang dipromotori Nada Promotama tersebut John dibantu tiga orang musisi yang salah satunya adalah adik kandungnya, Luke Vessely sebagai bassis. Beberapa lagu dibawakan Josh full band tapi tak sedikit juga yang hanya diiringi gitar akustik.

Pukul 21.30 WIB, Secondhand melakukan encore dan kembali dengan membawakan lagu 'Something More'. John duduk di depan kibordnya dan mendendangkan 'Reach for the Sky' juga 'Fall For You'.

Semua penonton ikut bernyanyi. Berdesak-desakan ke depan panggung agar bisa lebih dekat melihat John. Hampir semua langsung mengangkat ponselnya dan merekam lagu tersebut. Lagu ditutup dengan kembang api yang menari di depan panggung. Namun konser belum berakhir. Setelah "dibujuk" penonton agar kembali ke pentas, John pun mewujudkan hal tersebut.

Lagu recycle milik Coldplay 'Fix You' pun dilantunkan. Kembang api meluncur dan hujan kertas di pentas Secondhand Serenade. Lagu penutup yang manis dari Secondhand Serenade.

"Terima kasih, awewe Bandung gareulis," teriak John dengan bahasa Indonesia terbata.

Via: detik.com